Desa Baturetno : Pembuatan Presensi Digital
Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Brawijaya (UB) pada Juli 2024, mahasiswa mengembangkan sistem presensi digital di Desa Baturetno sebagai bagian dari upaya penguatan tata kelola pemerintahan desa.
Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan kehadiran perangkat desa, menggantikan metode manual yang rentan terhadap kesalahan dan manipulasi.
Implementasi presensi digital melibatkan beberapa tahapan:
- Analisis Kebutuhan: Mahasiswa melakukan survei untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh perangkat desa terkait sistem kehadiran.
- Pengembangan Aplikasi: Berdasarkan analisis, mahasiswa merancang dan mengembangkan aplikasi presensi digital yang sesuai dengan kebutuhan desa.
- Pelatihan Pengguna: Mahasiswa memberikan pelatihan kepada perangkat desa mengenai cara menggunakan aplikasi tersebut.
- Uji Coba dan Evaluasi: Sistem diuji coba untuk memastikan fungsionalitas dan keandalannya, kemudian dilakukan evaluasi untuk perbaikan lebih lanjut.
Dengan adanya sistem presensi digital ini, diharapkan transparansi dan akuntabilitas dalam administrasi desa meningkat, serta mempermudah monitoring dan evaluasi kinerja perangkat desa. Penggunaan presensi digital di Desa Baturetno telah diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pencatatan kehadiran perangkat desa. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah “Absensi Perangkat Desa Berbasis Android”, yang memungkinkan perangkat desa melakukan absensi melalui aplikasi pada ponsel pintar mereka. Aplikasi ini merupakan bagian dari konsep Smart Desa Digital, yang bertujuan memberikan pelayanan publik secara cepat dan efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Implementasi presensi digital ini diharapkan dapat meningkatkan disiplin dan akuntabilitas perangkat desa, serta mempermudah proses monitoring dan evaluasi kinerja. Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih optimal dan transparan.


Desa Wonorejo : Produk Peta wilayah Desa Wonorejo
Pembuatan peta wilayah Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan inisiatif yang bermanfaat untuk memetakan batas dan potensi desa secara akurat. Meskipun tidak ada informasi spesifik mengenai pembuatan peta wilayah Desa Wonorejo dalam kegiatan KKN FMIPA Universitas Brawijaya, terdapat contoh serupa di desa lain yang dapat dijadikan acuan.
Proses pembuatan peta desa dalam kegiatan KKN umumnya melibatkan beberapa tahapan, antara lain:
- Pengumpulan Data: Melakukan survei lapangan untuk mengumpulkan data primer mengenai batas wilayah, infrastruktur, dan potensi desa. Data sekunder, seperti peta administratif dari instansi terkait, juga digunakan sebagai referensi.
- Pengolahan Data: Mengolah data yang telah dikumpulkan menggunakan perangkat lunak pemetaan, seperti AutoCAD atau GIS, untuk menghasilkan peta yang akurat dan informatif.
- Penyusunan Peta: Menyusun peta dalam format yang mudah dipahami oleh masyarakat, misalnya dalam bentuk papan peta yang dipasang di lokasi strategis desa.
Dengan adanya peta wilayah desa yang jelas, diharapkan masyarakat dan perangkat desa dapat lebih memahami batas administratif dan potensi yang dimiliki, sehingga perencanaan pembangunan desa dapat dilakukan secara lebih efektif.