Mahasiswa KKN FMIPA Universitas Brawijaya Aplikasikan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang


Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengaplikasikan teknologi tepat guna di 3 desa, yakni Desa Sidorejo, Desa Slamparejo, dan Desa Sidomulyo. Program KKN ini berlangsung dari 24 Juni hingga 21 Juli 2024, dengan tujuan meningkatkan potensi desa melalui inovasi yang relevan dan berkelanjutan.

Desa Sidorejo: Pembuatan Sabun Cuci dari Eco-Enzym

Di Desa Sidorejo, mahasiswa KKN melaksanakan Workshop Pembuatan Sabun Cuci dari Eco-Enzyme. Hal tersebut merupakan program kerja yang mencakup bidang ekonomi kreatif yang memberikan keterampilan mengenai cara pembuatan sabun cuci ramah lingkungan dengan memanfaatkan eco-enzyme. Program ini terdiri dari beberapa tahap, dimulai dengan sesi pengenalan eco-enzyme, alat dan bahan yang digunakan, serta potensi keberlanjutan ekonomi kreatif. Program kerja ini ditargetkan kepada anggota atau TP-PKK Dusun Konang Desa Sidorejo. Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2024 atau bertepatan pada hari selasa dan berlokasikan di rumah salah satu anggota PKK. Kordes Wiyurejo yaitu Shelomitha Aurelya Agatha dengan anggota kegiatan antara lain: AHana Rosita Bakhri, Syiam Amalia Rahmah, Zaki Aldillah Azmi, Tamariska Arinasarani Lolkary, Meilia Lady Anggitasari, Fidyah Dwi Cahya, Muhammad Harrist, Safiya Fahma Randita, Azhari Jevon Samsul Manaf, Adistia Dhefany Savita, Khansa Nayottama, Nurwahida, Rafi’ Aulia Rahman, Nashira Syifa Salsabila, dan M. Fajryl Amien Musyafa.

Desa Slamparejo: Pembuatan Briket dari Kotoran Sapi

Di Desa Slamparejo, mahasiswa KKN mengadakan pelatihan inovatif mengenai pembuatan briket dari kotoran sapi. Program ini bertujuan untuk mengurangi limbah kotoran sapi yang seringkali tidak terkelola dengan baik, serta memberikan alternatif energi ramah lingkungan bagi masyarakat. Dalam pelatihan ini, mahasiswa memperkenalkan teknik pengolahan kotoran sapi menjadi briket yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan kegiatan sehari-hari. Dengan pemanfaatan ini, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Kordes Wiyurejo yaitu Danu Putra Wicaksono dengan anggota kegiatan antara lain: Pradita Dwi Candra Kirana, Sarah Frieda Dadang, Tiara Fazilatunnisa, Ajeng Putri Hidayat, Ananda Salsabila Putri Purwati, Bintang Dwi Nur Rohmad, Alliasa Cheryl Angelita Candida Putri, Bima Wahyu Atmaja, Nafisha Mutiara Safir, Rafifaydin Alief Hadi Nugroho, Al Ninantari Dimarzio Ananto, Josua Novelino, Ishyka Fitria Nugraha, Felisha Shany Kusuma, dan Muhamad Hilman Rizaldi.


Desa Sidomulyo: Pembuatan Eco Maggot sebagai Bahan Pakan Ternak

Proker unggulan tim KKN Desa Sidomulyo adalah sosialiasi eco maggot. Sosialiasi ini menjelaskan tentang pengenalan umum maggot, manfaat, siklus hidup, tahap persiapan ternak maggot, dan faktor yang menyebabkan maggot mati. Kegiatan ini diikuti oleh perangkat desa di balai desa dan peternak Desa Sidomulyo secara door to door. Di akhir kegiatan, dilakukan penyerahan maggot kepada peternak di Desa Sidomulyo untuk dibudidaya dan dapat dimanfaatkan sebagai pakan hewan ternak. Setelah KKN selesai, Pak Hendri, salah satu peternak di Desa Sidomulyo dan Fairuz Abdurrahman selaku penanggung jawab kegiatan masih saling berkontak membahas pertumbuhan maggot. Kordes Sukomulyo yaitu Shayla Aprilia Zahra dengan anggota kegiatan antara lain: Ayla Widiyaningtyas, Hanum Masayu Kirna Sari, Reza Firmansyah Hidayat, Frizky Putri Prabowo, Sherly Arda Margareza, Haristyo Priyandito, Naomi Caroline Sitorus, Tubagus Alif Anugrah, Ervina Maulida Safitri, Fairuz Abdurrahman As-Sudais, Sarah Ennola Karina, Sihombing, Made Okky Pinehas Karna Jaya, Marsanda Azzahra, Ahmad Farrel As Syahidani, dan Daris Syefilla Ramadhani.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Brawijaya di Kecamatan Jabung yang melibatkan Desa Sidorejo, Desa Slamparejo, dan Desa Sidomulyo telah berakhir dengan berbagai kontribusi positif bagi masyarakat setempat. Melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan keterampilan, pemberdayaan ekonomi, dan perbaikan infrastruktur, para mahasiswa berhasil memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga desa. Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat setempat juga memperkuat hubungan sosial serta membuka peluang bagi pengembangan potensi desa lebih lanjut. Harapannya, program KKN ini dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam pembangunan desa dan menjadi contoh bagi program serupa di masa depan. (NSR)

Skip to content