Desa Sumberagung Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang – Ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Desa Sumberagung Kecamatan Ngantang pada Sabtu, 6 Juli 2024 telah mengikuti penerapan teknologi keterampilan baru dalam mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai tinggi yaitu lilin aroma . Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Sumberagung, dan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN FMIPA yang diketuai oleh Yudistira Cipta Pradana dengan anggota Siti Nasyatul Aisiyah, Sitri Hasugian, Erman Permana Rajagukguk, Pujanta Perangin Angin , Eriska Aulia Pramadi, Nurul Oktafia Ramadhan, Nadia Maritza Nariswari, Akmal Putra Haryadi, Dheajeng Hawa Firdhaus, Bagas Nayaka Bendino, Nurlaely Ramadhayanti, Rizka Amalia Hidayah, Kesia Violets Telapary, Auliya Najahul Ma’riza, dan Inas Khasna Estuaga. Kegiatan berlangsung selama 3 jam dari pukul 10 pagi hingga 1 siang. Melalui penerapan teknologi tepat guna, mereka berhasil menciptakan lilin aromaterapi yang ramah lingkungan dan memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan.
Minyak jelantah, yang umumnya dianggap sebagai sampah rumah tangga, dapat dimanfaatkan kembali untuk membuat lilin aromaterapi dengan menambah bahan alami seperti minyak esensial. Selain mengurangi limbah, teknologi ini juga memberikan nilai tambah bagi produk yang dihasilkan.

Menurut Ketua PKK Desa Sumberagung Kecamatan Ngantang, “Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga dengan keterampilan baru, yang tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Kami berharap para ibu dapat memanfaatkan ilmu ini untuk usaha rumahan yang dapat menambah penghasilan.”
Proses pembuatan lilin aromaterapi ini dimulai dengan pengolahan minyak jelantah yang sudah disaring dan dibersihkan dari kotoran. Minyak tersebut kemudian dicampur dengan lilin parafin, dicetak dalam bentuk wadah kecil, dan ditambahkan minyak esensial pilihan untuk memberikan aroma yang menenangkan. Setelah proses pembuatan selesai, lilin aromaterapi siap dijual kepada masyarakat.
Selain bermanfaat untuk ekonomi keluarga, produk lilin aromaterapi ini juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Pengolahan minyak jelantah yang selama ini dibuang sembarangan menjadi bahan berbahaya kini dapat dimanfaatkan kembali, sehingga mengurangi polusi dan kerusakan lingkungan sekitar.
Dengan antusiasme yang tinggi, ibu-ibu PKK di desa ini tidak hanya belajar tentang teknologi tepat guna, tetapi juga membuka peluang baru untuk usaha kecil yang berkelanjutan. Mereka berharap program ini dapat terus berkembang, sehingga mampu memberikan manfaat lebih besar lagi bagi masyarakat sekitar. Semoga program ini menjadi contoh bagi desa-desa lain, agar dapat memanfaatkan teknologi tepat guna untuk pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga.