Teknologi Tepat Guna: Pembuatan Biopori dan Yogurt untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

Kabupaten Malang – Dalam upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan, teknologi tepat guna berupa pembuatan lubang resapan biopori dan produksi kompos organik dari limbah rumah tangga mulai di desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang kabupaten Malang telah diterapkan. Penerapan teknologi ini dilakukan oleh mahasiswa KKN FMIPA UB pada bulan Juli 2024.  Pelaksanaan penerapan teknologi ini dilakukan pada Masyarakat dan peternak sapi. Pelaksanaan penerapan teknologi ini bekerjasama dengan Ketua RW 4 Dusun Sayang sebagai penyedia kotoran sapi. Selain itu, masyarakat dalam hal ini ibu-ibu PKK desa Tulungrejo diperkenalkan dengan teknik pembuatan yogurt sebagai salah satu inovasi pengolahan produk susu bernilai tambah.



Pembuatan Biopori dan Pengelolaan Limbah Organik

Kegiatan ini bertujuan mengatasi permasalahan sampah organik serta meningkatkan daya serap air tanah melalui pembuatan lubang resapan biopori. Lubang biopori berfungsi sebagai media dekomposisi alami limbah organik rumah tangga, seperti sisa makanan dan dedaunan. Dengan biopori, masyarakat bisa mengolah sampah organik menjadi kompos secara efektif. Selain itu, biopori membantu mencegah genangan air saat musim hujan.   Hasil dari biopori ini berupa kompos dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman di pekarangan rumah atau lahan pertanian warga, sehingga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Pembuatan Yogurt: Peningkatan Ekonomi Keluarga

Selain pengelolaan limbah, warga juga dilatih membuat yogurt sebagai bentuk inovasi pengolahan susu. Program ini ditujukan kepada ibu-ibu rumah tangga untuk meningkatkan nilai jual produk susu yang melimpah. Dalam penerapan teknologi warga diajarkan teknik fermentasi susu menggunakan kultur bakteri baik seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Produk yogurt yang dihasilkan tidak hanya sehat tetapi juga bernilai ekonomi tinggi. Pembuatan yogurt sangat mudah dan bisa dilakukan di rumah. Selain itu, produk ini memiliki masa simpan lebih lama dibanding susu segar.



Dampak Positif

Penerapan teknologi tepat guna ini membawa sejumlah manfaat bagi masyarakat, antara lain:

  1. Pengurangan limbah organik yang mencemari lingkungan.
  2. Peningkatan daya serap air tanah melalui biopori.
  3. Pengadaan kompos untuk pertanian organik di tingkat rumah tangga.
  4. Diversifikasi produk susu melalui pembuatan yogurt untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Pemerintah daerah berharap program ini dapat terus dikembangkan di berbagai wilayah sebagai solusi berkelanjutan dalam pengelolaan limbah dan pemberdayaan ekonomi.(SWR)

Skip to content